PELOPOR.net – Situbondo – Pimpinan Bela Negara Dan Rakyat (BANDAR) Amirul Mustafa yang juga aktifis senior asli Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022).
Menurut Amirul Mustafa yang akrab disapa Bang MA menegaskan bom bunuh diri bertentangan dengan agama, terutama agama Islam yang saya yakini.
“Saya mengutuk keras dengan adanya peristiwa bom bunuh diri ini. Karena ini jelas-jelas mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mencederai agama itu sendiri. Di dalam agama Islam mengharamkan tindakan-tindakan yang tidak manusiawi. Ini adalah perbuatan yang bertentangan dengan agama,” tegasnya.
Lebih lanjut ungkap Bang MA sangat menyesalkan adanya peristiwa yang seringkali mengatasnamakan agama.
“Hal seperti ini banyak sekali peristiwa dan sering kali peristiwa terjadi dengan mengatasnamakan agama yang pada dasarnya itu jauh dari esensi pemahaman agama itu sendiri,” ungkap Bang MA dengan nada keras.
Kami sangat bersimpati dan berempati terhadap korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka akibat bunuh diri ini.
Dan kejadian ini telah dililaporkan di berbagai media ada sebanyak 11 orang menjadi korban yang terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Sementara satu orang anggota Polri meninggal dunia akibat bom bunuh diri ini.
“Saya sangat bersimpati dan berempati terhadap korban yang diakibatkan oleh bom bunuh diri itu. Karena dalam perkembangan terakhir, sudah ada yang tewas satu anggota polisi dan beberapa orang yang luka luka-luka disekitar tempat kejadian,” jelasnya.
“Dalam hal ini saya pribadi ikut berbela sungkawa terhadap para korban yang disebabkan bom bunuh diri ini yaitu korban dari anggota Polri dan berempati, bersimpati terhadap korban-korban yang ada ditempat kejadian,” pungkas Bang MA.
(Irwan/S)
621 Pembaca, 3 Hari ini