SAMPANG, PELOPOR.NET – Daya tampung pasien Covid-19 di Rumah Sakit dr Muhammad Zyn (RSMZ) Sampang Madura Jawa Timur hampir tidak mencukupi
Dari 109 bad yang disediakan sudah terisi 106 pasien Covid-19, itupun dinilai masih kurang mengingat belakangan mulai terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 aktif
Selain itu terjadi kendala kehabisan stok regulator tabung oksigen, hingga ada pasien yang diantar oleh Aktivis Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) balik pantat akibat tidak berfungsinya tabung oksigen senin 5/7
Beruntung pihak RSMZ mencarikan regulator ditempat lain sebelum pengajuan pengadaan regulator turun, sehingga pasien yang pulang itu kembali dan mendapat layanan kesehatan seperti biasanya
Direktur RSMZ dr Agus Akhmadi rabu 7/6 menepis tudingan yang terjadi kelangkaan bukan tabung oksigennya, melainkan regulator
Pihaknya sudah mengajukan pengadaan regulator dan dalam waktu dekat akan turun
“Bukan tabung mas, tapi regulatornya,” ujarnya
Ia mengaku harus memutar otak untuk bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat disaat kondisi RSMZ sedang melakukan pembenahan
Namun disisi lain tuntutan untuk melayani pasien Covid-19 yang membludak juga menjadi perioritas, apalagi banyak Nakes yang terpapar
Sehingga diperlukan sikap yang cukup bijak bagi semua pihak, seperti misalnya karena ada pasien Covid-19 yang merasa ditelantarkan
“Jika ditelantarkan tidak mungkin dilayani dan diinfus, namun karena pada saat itu kondisinya harus menunggu keputusan mengganti tempat pasien yang siap untuk isolasi mandiri,” imbuh dr Agus Akhmadi mantan Direktur RS PHC Surabaya
Oleh karena itu diharapkan Badan Latihan Kerja (BLK) DPMPTSP Naker segera difungsikan, sehingga sebagian pasien yang dirawat di RSMZ dialihkan ke BLK
Ditambahkan, pasien yang dirawat di RSMZ tergolong menengah sampai berat
Ia mengajak masyarakat memerangi Pandemi Covid-19 dengan selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). (det/hsn)
48 Pembaca, 1 Hari ini