Depok – Pelopor.net – Kadis DP3Ab2Kb kota Depok drg. Nessi, membuka acara workshop di Aula tratai kantor walikota Depok pada hari Jumat 17/12-2022.
Acara ini, yang di hadiri oleh 63 kelurahan dan, 11 Kecamatan sekota Depok, yang berlangsung di aula Tratai kantor walikota Depok Jalan Raya Margonda Depok kelurahan Depok kecamatan Pancoranmas Depok Jawa Barat.
Acara Workshop di hadiri 63 kelurahan sekota Depok, secara kebetulan di yang hadir Dengan tema : pencegahan dalam rumah Tangga KDRT melakukan tindak pidana Perdagangan orang TPPO kota Depok.
Sementara itu, Narasumber yang juga Aktifis Ketahanan keluarga dari pusat, Dra.Sri Rahayu, mengatakan bahwa, apakah penyebab Anatomi, KDRT perspektif di Lapangan perhatian dalam satu keluarga, salah salah satu pasangan yang bekerja sehingga jarang bertemu, dan faktor utama ada perselingkuhan kedua belaj pihak, salah satu pasangan kurang perhatian juga kurangnya pendidikan agama yang menyebabkan kekerasan, kita akar permasalahan adalah ketahanan keluarga.
Gangguan dan atau kelemahan PP engebdalian diri faktor pemicu, lingkungan tidak kondusif untuk pencegahan. PR kita bagaimana agar keluarga tetap utuh.
Faktor pemicu, ini juga menunjukan dari keluarga pengaruh dari psikologi, akibat kurangnya keterbukaan di antara dalam keluarga, keimanan. Dan lingkungan yang cuek tidak peduli dengan lingkungannya, yang akhirnya membuat pemicu terjadinya kekerasan.
Anatomi faktor kdrt banyak yang mempengaruhi menjadikan suami sebagai pemimpin keluarga.KDRT itu terjadi karena, tidak mengenal sesuatu keluarga, pada hal laki laki sebagai pimpinan keluarga, kualitas sebagai pimpinan keluarga.
Inspraturuktur sosial terkecil adalah keluarga, semua warga negara terhubung dengan keluarga , keluarga dilindungan undang undang UUD NKRI. Pendekatan konphensif dalam penanganan kasus.
Mencari akar masalah Sesuai dengan latar belakang korban dan perilaku, secara untuk sikologi sosial ekonomi, fisik untukdapat melakukan pencegahan secara optimal pencegahan repetisi dan duplikasi serta penguatan sistim pendukung.
Pendekatan komprehensif dalam sistim pencegahan, kebijakan peningkatan ketahanan keluarga. Sosialisasi madiv perda no 9 tahun 2017 pembangunan harus berpihak pada ketahan keluarga.RPJMD tahun 2021-2026 kota ramah keluarga, musrembang usulan penguatan keluarga /wawasan ketahanan keluarga wawasan parenting perlindungan anak peningkatan. Promosi dan Edukasi Ketahanam Keluarga.
Tujuan menikah, keluarga secara merawat cintah, komunikasi harmonis pasutri dan ortu anak, pengelolahan keuangan keluarga cara mengelolah komflik dalam keluarga.
Pembangunan lingkungan yang kondusif :
a. Promosi keluarga berkualitas.
b. Peningkatan Kegiatan ke agamaan.
c. Peningkayan kerukunan lingkungan.tandas ibu Sri Rahayu, (zis).
432 Pembaca, 3 Hari ini