PELOPOR.net – Surabaya – Gedung Balai Pemuda adalah bangunan cagar budaya, berusia ratusan tahun, yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Yang pada masa lalu, di zaman kolonial Hindia – Belanda, bernama De Simpangsche Societeit ( Simpangsche Club ), atau tempat asosiasi kelompok elite, di tahun 1907 – 1945.
Gedung bersejarah dengan gaya Eclecticism, perpaduan antara Neo gothic, Renaissance dan Clasica Romanica ini, berlokasi di Jl. Gubernur Suryo No.15, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.
Pada zaman dahulu gedung ini merupakan pusat rekreasi orang-orang Belanda, juga digunakan untuk undangan pesta, party dance, dan olahraga yang bersifat indoor.
Sepanjang waktu berjalan, kini gedung balai pemuda digunakan sebagai tempat sumber informasi pariwisata, perpustakaan, pendidikan bahasa, dan tempat pengembangan seni, serta ruang pameran karya seni.
Dari salah satu pelaku seni dan pameran yang di jumpai oleh awak media PELOPOR, adalah – Andreanus Gunawan -, ketua pelaksana pameran KOLCAI (Komunitas Lukis Cat Air Indonesia), yang sedang menggelar pameran seni di tempat tersebut.
Dalam gelar event yang bertema ” Struggle For The Nation’s Children ” ( Perjuangan Demi Anak Bangsa ), dalam bentuk kegiatan Melukis Model On The Spot, menghadirkan artis model – Ayu Dia -, di lokasi basement Balai Pemuda, Alun-Alun Suroboyo, malam hari, hampir sepekan yang lalu.
Dalam wawancara Andreanus mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah memberi fasilitas Balai Pemuda untuk dijadikan wadah dalam pagelaran seni lukis, dalam rangka mensosialisasikan seni dan karya lukis kepada generasi muda “Anak Bangsa” zaman milenial.
( AgwaN )
529 Pembaca, 3 Hari ini