Islam Melarang Tertawa Terlalu Berlebihan, Mengapa?

PeloporNet – Tertawa merupakan ekspresi kebahagiaan kita terhadap sesuatu spontan yang dialami. Terkadang juga pada saat melihat kegiatan yang lucu, bahkan mungkin pada saat mengingat sesuatu hal yang dianggap lucu oleh kita.

Pada umumnya tertawa seperti biasa merupakan hal normal ya, namun ada kalanya kita tertawa terbahak-bahak. Karena tidak kuat menahan saking lucunya sampai membuat kita tak terkontrol diri hingga terbahak-bahak.

Namun ternyata terdapat kerugian tertawa terbahak-bahak menurut ajaran Islam:

Mematikan Hati

Dikutip dari dalam islam.com,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan beberapa nasihat kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, di antara nasihat tersebut adalah perkataan beliau:

وَلاَ تُكْثِرِ الضَّحِكَ, فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

“Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati.

Rasulullah sendiri telah mengingatkan bahwa tertawa yang berlebihan dapat membahayakan diri. Bahaya tersebut ialah mematikan hati. Mengapa demikian, sebab seorang yang banyak tertawa akan seperti orang yang tidak memiliki sedikitpun tanggung jawab dalam hidupnya.

Padahal sebagai manusia tentunya tugas utama kita ialah untuk beribadah kepadanya. Seorang yang tertawa berlebihan akan bisa lalai terhadap tugasnya tersebut, sehingga lama kelamaan akan mematikan hatinya.

Apabila seseorang terbiasa untuk tertawa dan bersenda gurau, maka hatinya menjadi keras dan sebagai akibatnya adalah ketika dinasihati itu tidak akan berguna bagi dirinya. Apabila ia diingatkan maka ia tidak akan pernah sadar, karena hatinya telah terlanjur dipenuhi canda, gurau, dan tawa hingga menjadikannya lemah.

Menghilangkan Cahaya Wajah

Banyak tertawa bahkan hingga terbahak-bahak ini akan menghilangkan cahaya di wajah. Bagaimana tidak, tertawa akan membuat saraf-saraf otot yang ada pada wajah tertarik. Sehingga apabila terus menerus akan membuat wajah menjadi rusak. Akibatnya, wajah akan tampak memiliki banyak kerutan.

Hal ini juga tertuang dalam hadits berikut:

“Janganlah engkau banyak ketawa, karena banyak ketawa itu akan mematikan hati, yang menghilangkan cahaya wajah” (Hadist Bukhari Muslim)

Seperti Orang yang Lupa Akhirat

Rasulullah melarang kita untuk tertawa berlebihan pada dasarnya agar kita ingat bahwa ada kehidupan akhirat setelah di dunia.

Dikutip dari islam.com Karenanya tawa yang berlebih akan bisa membuat seseorang melupakan kehidupan akhirat. Sudah pasti celakalah ia kelak. Karenanya kita selalu dituntut untuk tips memperbaiki diri dalam islam , cara mensyukuri nikmat allah , agar hati tenang dalam islam .

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عُرِضَتْ عَلَيَّ الجَنَّةُ والنَّارُ، فَلَمْ أَرَ كاليومِ في الخيرِ والشرِ، ولو تَعْلَمُونَ ما أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا. فما أَتَى على أصحابِ رسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يومٌ أَشَدُّ مِنْهُ، غَطَّوا رُءُوسَهُمْ ولهم خَنِينٌ

“Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat tentang kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”

Dapat Merusak Hubungan dengan Orang Lain

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.” (QS Al-Hujurat: 11)

Cenderung pelupa

Terlalu banyak candaan hingga membuat tawa terbahak-bahak ini cenderung akan menjadi pelupa. Dikutip dari detik.com, Penelitian membuktikan, daya ingat mengalami penurunan saat seseorang terlalu banyak tertawa atau berada dalam suasana hati yang gembira.

Fenomena ini dapat menjelaskan mengapa orang menjadi agak pelupa saat berada dalam sebuah pesta. Misalnya ketika bertukar nomor telepon dengan rekan lama dalam sebuah acara yang penuh canda tawa, jika tidak dicatat seringkali akan langsung lupa begitu sampai di rumah.

Mengganggu Kenyamanan Orang Lain

Tentu saja ya, hal ini akan membuat orang lain merasa terganggu karena tawa terbahak-bahak akan membuat volume suara yang ditimbulkan menjadi tinggi. Sehingga kenyamanan orang akan terganggu.

Memang candaan lucu itu membuat kita tertawa seketika, namun alangkah baiknya tertawa sewajarnya dan tidak terbahak-bahak. Karena itu lah kerugian-kerugian yang didapat. Semoga bermanfaat.

  • Dipublish : 7 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.