Pencapaian Kompetensi Guru Penggerak yang Harus Dimiliki
Pencapaian Kompetensi Guru Penggerak yang Harus Dimiliki

Pencapaian Kompetensi Guru Penggerak yang Harus Dimiliki

#PeloporNetwork – Pencapaian Kompetensi Guru Penggerak yang Harus Dimiliki Seorang guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan yang disiratkan berarti seorang guru memiliki sifat yang patriotisme, berbudi luhur, orang yang pintar dalam banyak hal, maka apapun yang terpikir tentang seorang guru yakni tidak keliru lagi dengan indenpendent.

Karena memang, seorang guru akan menjadi contoh peserta didiknya bahkan di lingkungan masyarakat pun guru dipandang sebagai tokoh pendidikan yang harus diteladani. Karena gurulah, terbentuk manusia-manusia cerdas yang berbudi pekerti luhur hingga menggapai karir dan kesuksesannya.

Julukan yang hingga kini diberikan pada seorang guru tentu tak dengan proses yang singkat, banyak rintangan yang harus dihadapi dalam perjalanannya demi membentuk karakter dengan penuh rasa nasionalisme seorang guru. Maka profesi guru tak luput dari berbagai tantangan akan tetapi menjadi guru juga memiliki berbagai sisi yang menyenangkan.

Kompetensi yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang guru penggerak untuk menunjang guru agar mampu mengajar dengan maksimal. Mengutip kemendikbud.go.id, terdapat beberapa syarat kompetensi standar seorang guru penggerak dan diatur dalam UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang berbunyi

“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.

Kriteria tersebut sudah mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Lalu bagaimana penjelasan mengenai kriteria kompetensi seorang guru penggerak? Berikut ulasannya!

Standar Kompetensi Guru Penggerak Berdasarkan UU

  1. Kompetensi Pedagogik

Kemampuan pedagogik adalah kemampuan untuk mengelola proses interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.

  1. Kompetensi Kepribadian

Perlu kita pahami bersama bahwasanya keteladanan bukan hanya tentang mengajar anak menjadi disiplin, jujur, dll dengan narasi dan ungkapan kata-kata. Tetapi keteladanan adalah dengan memberi langsung dengan contoh perilaku atau sikap. Terdapat beberapa kepribadian yang harus dimiliki guru.

  1. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional ini adalah kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki guru agar tugas-tugas keguruan dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Keterampilan ini berkaitan dengan hal-hal yang teknis dan berkaitan langsung dengan kinerja guru.

  1. Kompetensi Sosial

Pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk sosial dan perlu berinteraksi dengan lingkungan. Guru bukan hanya bertugas untuk mendidik siswa, tapi guru juga harus bisa membangun komunikasi dengan orangtua siswa dan komunikatif terkait perilaku dan prestasi siswa di sekolah.

Komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, guru dengan orangtua siswa dan guru dengan masyarakat, maka potensi upaya menerapkan pendidikan di 3 pilar pendidikan dapat terwujud, yakni pendidikan di sekolah, masyarakat dan keluarga.

Standar Kompetensi Umum Guru

  1. Kompetensi Manajerial

Dengan berbagai karakater siswa di sekolah, seorang guru dituntut harus mampu mendidik dan mengajar siswa yang memiliki perbedaan karakter tersebut. Misalnya ada siswa yang pendiam, nakal, pemalu dll.

Namun dengan menguasai komptensi manejerial, atau kemampuan dalam mengelola kelas, maka walaupun dalam suatu kelas tedapat beragam siswa yang memiliki latar belakang yang berbeda, karakter yang berbeda guru akan tetap bisa mengelola kelas dengan baik.

  1. Melek Digital

Seiring perkembagan teknologi, dunia pendidikan juga tidak lepas dari pengaruhnya. Jika kita mencoba flashback ke masa lalu, bahwasanya pembelajaran dominan dilakukan secara tatap muka, maka sekarang konsep pembelajaran sudah menggunakan blended learning dimana memadukan antara pembelajaran offline dan online.

Selain itu sumber belajar dan sarana belajar yang bisa digunakan siswa saat ini sudah bervariasi, misalnya saja dengan adanya bimbingan belajar online yang berbasis Aplikasi Belajar Online, sehingga siswa bisa tetap belajar meskipun sudah pulang sekolah.

  1. HOTS (High Order Thinking Skill)

Bukan hanya siswa yang dituntut untuk memiliki kemampuan HOTS atau berpikir tingkat tinggi, akan tetapi guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan HOTS atau kemampuan berpikir tingkat tinggi, agar nantinya bisa menjadi guru yang hebat dan inspiratif.

HOTS sendiri terdiri dari critical thingking (kemampuan berpikir kritis), colaboration skill (kemampuan bekerjasama),  comunnication skill (kemampuan berkomunikasi) dan kreatif dan inovatif.

  1. Kreatif dan Inovatif

Salah satu hal yang lazim ditemukan dalam proses pembelajaran adalah dimana siswa mulai jenuh, bosan dan strees dalam mengikuti pembelajaran, kondisi mental yang demikian bisa jadi disebabkan oleh pembelajaran yang monoton dan tidak bervariasi.

Oleh sebab itu maka sudah seyogyanyalah seorang guru perlu menguasai berbagai model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan pendekatan. Agar nanti kedepannya bisa memilih model atau metode yang tepat dalam mengajarkan suatu materi pelajaran tertentu. Dengan sering melakukan variasi dalam pembelajaran maka perasaan bosan dan jenuh bisa terminimalisir.

  • Dipublish : 6 April 2023

  • Diupdate :

  • Penulis : Pelopor Berita

Comments are closed.