Masalah yang Sering Terjadi Ketika Pacaran Beda Usia

Masalah yang Sering Terjadi Ketika Pacaran Beda Usia

#PeloporNetwork – Pacaran Beda Usia? Pacaran berbeda usia memang bukan lagi hla yang tabu dewasa ini. Banyak sekali pasangan yang membina hubungan bersama dengan seseorang yang memiliki rentang usia yang jauh dari usianya dirinya saat ini. Memang setiap hubungan tidak akan pernah terhindar dari yang namanya masalah, termasuk untuk hubungan yang beda usia.

Umumnya, perbedaan usia yang signifikan dapat pula memicu kesenjangan diantara keduanya. Terutama ketika masing-masing pihak didalamnya menyadari hal ini dengan baik. Belum lagi, ditambah keduanya tentu memiliki pola pikir berbeda sesuai dengan usianya. Sehingga ketika menyikapi sebuah masalah tentunya mereka mengalami perbedaan yang mencolok.

Akan tetapi demikian, bukan berarti segala perbedaan yang dihadapi oleh pasangan yang memiliki perbedaan usia yang jauh menjadikan hal ini sebagai alasan untuk malas memperjuangkan hubungannya sendiri. Sebab dengan perjuangan yang baik, banyak pasangan yang beda usia mampu mempertahankan hubungannya dan bahkan mencapai jenjang pernikahan dan tak sedikit diantara mereka bahagia dengan pernikahannya.

Masalah yang Umumnya Sering Terjadi Ketika Pacaran Beda Usia

Sementara itu, masalah-masalah yang serupa pun bukan tidak mungkin dialami oleh pasangan yang seumuran atau tidak terpaut usia yang cukup jauh. Hanya saja, memang untuk mereka yang menjalin hubungan dengan usia yang terpaut jauh. Hal ini bisa lebih rawan dan lebih riskan. Nah, dibawah ini adalah beberapa masalah yang umumnya sering terjadi ketika pacaran beda usia.

Komentar Negatif dari Orang Lain

Karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan bermasyarakat maka dari itu segala halnya akan tentu tidak lepas dari komentar orang lain. Pun termasuk dengan hubungan asmara yang dijalin bersama dengan seseorang yang lebih tua.

Tidak bisa dipungkiri meski dihadapan kita tidak ada orang yang berkomentar atau merasa keberatan dengan hubungan yang kita jalani dengan pasangan kita. Namun mungkin dibelakang kita akan ada selentingan yang berkomentar tentang hubungan ini.

Dalam tahapan awal, karena rasa cinta yang besar diantara kalian maka mungkin anda dan pasangan akan cenderung mengabaikan masalah ini. Apalagi ketika kalian berusaha untuk menyatukan kekuatan dan saling menguatkan satu sama lainnya maka mungkin rintangan ini bukanlah masalah yang besar.

Akan tetapi, perlahan bila cibiran dan komentar negatif dari orang lain ini tidak ada hentinya. Atau bahkan semakin buruk dan tak terkendali. Maka mungkin perlahan anda akan merasa muak dengan masalah ini.

Sehingga bukan tidak mungkin perasaan kesal dan amarah akan dapat mempengaruhi hubungan yang anda jalin bersama dengan pasangan yang lebih tua. Apalagi prasangka orang lain yang mengira kita mengencani pria yang lebih tua dikarenakan ada “motiv” lain dan begitupun sebaliknya.

Sulitnya Beradaptasi

Masalah lain yang mungkin dihadapi mereka yang menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih tua adalah masalah adaptasi. Sebagaimana rentang perbedaan usia yang cukup jauh diantara keduanya, masing-masing dari anda tentu memiliki pola pikir dan sudut pandang tersendiri menghadapi atau menyikapi sebuah masalah.

Pasangan yang lebih tua bisa mungkin terkesan lebih praktis dan simple dalam menyikapi suatu hal. Namun diusia kita yang masih muda saat ini bisa jadi kita seringkali mendramatisir banyak hal dan mungkin hal-hal yang kecil pun akan menjadi hal yang besar untuk kita.

Selain itu, masalah kecil lainnya akan mungkin semakin memperparah kondisi dan situasi yang dijalani pada saat pacaran. Alhasil, proses adaptasi yang panjang bisa sangat melelahkan dan menguras banyak emosi. Selain itu, perbedaan usia akan mungkin menyebakan kesulitan beradaptasi sebab tingginya penyesuaian.

Nah, untuk menghadapi masalah semacam ini maka anda perlu untuk senantiasa mencocokan banyak hal dengan pasangan anda. Bila perlu diskusikan tentang beberapa hal yang mungkin penting dalam hubungan kalian. Beritahu pula tentang bagaimana pasangan akan bereaksi dan bagaimana anda mungkin akan bereaksi. Hal ini menjadi bahasan yang penting untuk mencegah masing-masing dari kalian merasa terkejut dengan respon pada saat menyikapi sebuah kondisi atau masalah.

Komunikasi yang Mungkin Terkendala

Komunikasi yang kurang akan sering terjadi bila anda memiliki pasangan yang beda usia terpaut cukup jauh dengan anda. Ada beberapa kesenjangan yang mungkin dapat menimbulkan sebuah pertengkaran ketika anda berkomunikasi dengan pasangan yang beda usia.

Biasanya topik pembicaraan yang sulit dimengerti akan mungkin menimbulkan banyak kesalah pahaman. Hal ini dikarenakan usia yang terpaut jauh membuat anda tidak memahami pembicaraan yang disampaikan oleh pasangan anda sebab kalian beda jamannya.

Hal inilah yang akan mungkin membuat anda bersama dengan pasangan akan mudah menemukan kebosanan. Sebab tidak ada hal yang membuat kalian seirama pada saat berdiskusi atau membicarakan banyak hal di masa kalian sebab jamannya sendiri berbeda.

Akan tetapi, tidak sebaiknya hal ini dijadikan alasan yang membuat anda takut untuk mengobrol dan menikmati waktu santai bersama dengan pasangan anda. Sebab sejatinya sebuah obrolan akan terasa menarik dan hangat pada saat anda tidak hanya menjadi seorang pembicara namun juga seorang pendengar.

Hanya saja, agar pembicaraan ini adil dan seimbang maka pasangan anda pun perlu menjadi seorang pendengar yang baik. Apalagi emosi anak muda yang umumnya meledak-ledak membuat kalian ingin selalu menang sendiri.

Sulitnya Membangun Keintiman

Ketika hubungan percintaan yang dijalin bersama dengan pasangan mengarah pada keseriusan yakni pernikahan maka ada banyak hal yang perlu anda perhatikan dengan baik. Saat seorang wanita sudah menikah dan memiliki perbedaan usia yang terpaut cukup jauh dengan pasangannya, maka kemungkinan ia akan lebih sulit membangun keintiman.

Sebuah penelitian menjelaskan, seorang wanita yang sudah menikah pada umumnya akan mengalami perubahan yang amat dratis. Kesibukan mengurus rumah tangga, anak dan suami menjadikan mereka lupa caranya bersenang-senang.

Akan tetapi, bila si wanita memiliki pasangan yang lebih muda atau seusianya maka mungkin keintiman akan lebih mudah terbangun dengan baik. Hal ini dikarenakan pria dan wanita umumnya secara psikologis lebih mudah dewasa wanita dibandingkan dengan pria. Jadi demikian, seorang pria yang lebih muda akan mampu membangun keintiman sebab sifat kekanakan yang mereka miliki.

Sementara wanita yang memiliki pasangan yang usianya lebih tua maka mereka akan sulit membangun keintiman. Sebab pasangan mereka terlalu sibuk dengan karirnya yang semakin menanjak atau justru mulai sering sakit. Nah, hal inilah yang akan mungkin memicu keretakan didalam hubungan yang dijalin bersama dengan pasangan yang lebih tua.

Kecemburuan yang Berlebihan

Bukan hanya dari pihak kita yang berusia lebih muda dari pasangan kita yang usianya lebih tua. Akan tetapi, masalah lain bila anda menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih tua adalah kecemburuan yang lebih besar dirasakan oleh pasangan yang lebih tua. Sebagaimana dewasa ini ketika sosial media dan internet mengambil alih kehidupan banyak orang dan membuat sebagian aktivitas mereka ada didalamnya.

Hal semacam diatas akan mampu memicu masalah dengan pasangan yang beda usianya dengan kita. Pasangan kita yang usianya lebih tua tidak menjamin kedewasaan yang lebih besar akan mereka miliki. Justru karena rasa cinta yang besar mereka takut akan kehilangan kita. Dengan demikian, tak heran bila rasa cemburunya bisa lebih besar kepada kita.

Rasa khawatir ini mungkin karena merasa dirinya lebih tua sehingga pasangannya akan beresiko tertarik dengan sosok lebih muda atau mungkin seumuran dengannya.

Apalagi bila dalam hal ini yang lebih tua adalah perempuannya. Tubuh wanita amatlah kompleks karena mereka mengalami perubahan hormon yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pria. Hal inilah yang membuat banyak kekhawatiran saat fisiknya tidak menarik lagi mereka lantas merasa minder. Dan perasaan minder inilah yang mungkin mengantarkan mereka pada banyak kecurigaan terhadap pasangannya. Dimana hal ini lah yang mungkin memicu banyak masalah didalam rumah tangga.

Siapa yang Mendominasi Maka Ia yang Akan Menyeret Pasangannya

Dominasi dalam sebuah hubungan yang terpaut usia yang lebih jauh pun akan mungkin menjadi pemicu siapa yang akan diseret mengikuti pasangannya. Jika yang tua lebih mampu mendominasi pasangannya yang muda maka mereka akan cenderung menjadi lebih dewasa meskipun usianya masih begitu muda.

Akan tetapi, bila yang muda memang mampu mendominasi maka ia akan senantiasa dapat menyeret pasangan yang sudah tua sehingga mereka terlihat seperti anak-anak atau bahkan lebih parah.

Nah, bila saja hal ini terjadi maka mungkin keadaan akan benar-benar terbalik. Dimana yang tua akan menjadi kekanakan dan yang muda sifatkan akan jauh lebih dewasa. Sebenarnya hal ini bukanlah masalah yang serius bahkan bisa menjadi hal yang positif apabila keduanya mampu mengambil pelajaran dari hal ini.

Ketika masing-masing diantara kalian mampu menyeimbangi sifat keduanya maka hubungan yang dijalani akan dapat berjalan dengan lancar. Sebab tidak ada sistem hirarki dimana yang tua mengambil tanggung jawab yang besar dan yang muda bisa bertindak seenaknya dengan alasan mereka masih begitu muda.

Ego Masing-Masing

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan ego adalah masalah yang sering dihadapi. Hal ini dikarenakan ada dua orang dan dua kepala didalamnya yang berusaha untuk bisa bersatu sehingga menghasilkan tujuan yang sama dan keputusan yang beriringan. Akan tetapi, ketika dua-duanya sama-sama keras dan tak mau mengalah maka tentu saja sebuah masalah tidak akan pernah menemukan jalan keluarnya.

Termasuk dalam sebuah hubungan dimana pasangan terpaut usia yang jauh diantara masing-masingnya. Bahkan malah terkadang masalah usia ini membuat ego dari masing-masing orang menjadi lebih riskan dan lebih besar. Yang muda merasa bahwa dirinya memiliki kelebihan untuk diperjuangkan. Sementara yang tua merasa memiliki kekurangan itu membuatnya harus lebih banyak diperjuangkan.

Ya, masalah semacam inilah yang seringkali memicu pertengkaran. Faktor usia ini seringkali mEnjadi bahan penilaian tentang kualitas diri. Dimana yang mudah merasa lebih pantas diperjuangkan dan yang tua merasa memiliki banyak kekurangan. Bila hal ini terus menerus seperti ini dan tidak ada orang pun yang mau mengalah maka sepertinya keduanya akan sulit untuk diperjuangkan karena tidak mau mengalah.

Seringnya Ada Pemikiran Untuk Mencari Pengganti yang Seumuran

Sebagaimana tadi masalah usia seringkali menjadi bahan penilaian kualitas diri. Maka mungkin ketika anda dan pasangan menemui batu sandungan yang membuat hubungan yang kalian bina ada dalam masalah. Lantas masing-masing dari kalian tidak berusaha untuk membenahinya dengan baik dan malah mungkin memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Maka hal ini akan tentu menjadi masalah lanjutan dari keretakan hubungan yang buruk.

Ketika menghadapi masalah yang rumit dengan pasangan. Mereka yang menjalin hubungan dengan pasangan yang terpaut usia yang jauh akan cenderung memiliki pikiran mencari pengganti dengan usia yang seumuran. Hal ini dikarenakan itu tadi, usia seringkali menjadi alat ukur penilaian kualitas diri seseorang.

Nah, hendaknya tidak demikian sebab belum tentu seseorang yang usianya lebih tua memiliki kedewasaan yang anda harapkan. Yang terpenting adalah jangan jadikan setiap permasalahan yang terjadi didalam hubungan anda bersama dengan pasangan sebagai bahan untuk kalian melepaskan hubungan ini.

Justru sebaliknya, masalah adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Yang terpenting adalah mencari solusi dan penyelesaian dari hal ini. Dan jangan utamakan ego masing-masing sebab masalah akan lebih sulit diselesaikan bila masing-masing dari kalian tidak mau mengalah.

Sulitnya Restu dari Orangtua

Baik orangtua anda maupun orangtua dari pasangan, mereka yang menjalin hubungan dengan perbedaan usia yang cukup jauh mungkin akan mengalami kendala dari sulitnya mendapatkan restu dari orangtua. Dalam hal ini bahkan mungkin seringnya restu dari pasangan yang lebih muda yang akan mungkin lebih sulit didapatkan.

Sebab stigma yang sudah terlanjur terbentuk dalam diri masyarakat yang memandang hubungan yang terpaut usia beda jauh ini membuat pandangan masyarakat selalu negatif kepada pasangan ini. Sebagai orangtua tentu mereka menginginkan jika anak mereka bisa menikah dengan seseorang yang tidak hanya baik dari pandangan kedua orangtuanya. Namun juga baik dipandang dimasyarakat.

Apalagi ketika pasangan yang lebih tua tersebut memiliki status pernah menikah sebelumnya. Bisa jadi restu orangtua sulit didapatkan sebab mereka tidak cukup yakin bahwa pasangan anda bisa memberikan anda kehidupan yang bahagia dan tentram sebab berkaca dari hubungan rumah tangga sebelumnya yang tak dapat ia selamatkan. Maka tentunya ketakutan orangtua dalam hal ini semakin nyata.

Sulitnya Berinteraksi dengan Dunia Pasangan yang Lebih Tua

Umumnya bagi anda yang menjalin hubungan dengan pasangan yang usianya jauh lebih tua dari anda maka adaptasi secara sosial dengan kehidupan pasangan akan pula anda rasakan. Tak seperti kehidupan sosial anda yang masih muda dimana teman-teman seusia anda akan lebih santai mengobrol bersama dengan anda. Dan anda pun tak segan untuk bercanda bahkan menjadi bahan tertawaan ketika bercanda.

Pada intinya, ketika anda berada dalam zona kehidupan anda maka anda akan mungkin bisa menjadi diri anda sendiri. Begitupun mungkin pasangan anda yang lebih tua ketika dibawa kedalam kehidupan anda ia pun akan dapat menikmatinya dengan baik sebab ia sudah pernah ada di zona ini. Bahkan mungkin keuntungan lainnya adalah ia bisa memandu anda dari tidak melakukan hal-hal yang konyol dan bodoh.

Akan tetapi, pada saat anda diajak atau diperkenalkan pada dunianya. Maka mungkin hal ini akan menjadi tantangan yang baru yang anda rasakan. Betapa tidak, kehidupan pasangan anda yang isinya pria-pria dewasa dan wanita-wanita yang mungkin sudah punya anak. Akan seolah membuat anda perlu mengontrol segala halnya dengan baik.

Anda akan perlu bersikap lebih anggun dan hati-hati. Hal semacam inilah yang mungkin akan membuat anda merasa tidak nyaman dengan adaptasi yang satu ini. Sehingga mungkin pada waktunya nanti ketika anda menghadapi masalah dengan pasangan anda. Pikiran semacam ini akan memperparah pertengkaran diantara pasangan sebab bukan tidak mungkin kita mengungkit ketidak nyamanan yang kita rasakan saat kita dibawa ke dunia pasangan kita sendiri.

  • Dipublish : 7 April 2023

  • Diupdate :

  • Penulis : Pelopor Berita

Comments are closed.