Persiapan Mental yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

Persiapan Mental yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

#PeloporNetwork –

Menikah adalah momen yang terjadi hanya sekali dalam seumur hidup. Karena momen tersebut merupakan momen yang sangat berharga, maka tidak heran jika banyak pasangan di luar sana mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar hari dimana pernikahan tersebut berlangsung akan terlaksana dengan meriah, khidmat dan tentunya spesial. Untuk mempersiapkan semuanya itu, beberapa pasangan yang akan melangsungkan pernikahan berikut dengan keluarga terdekatnya akan mempersiapkan semua keperluan dari jauh-jauh hari, bahkan berbulan-bulan sebelum hari H. Mempersiapkan undangan, gedung, dekorasi, makanan, gaun pengantin dan masih banyak yang lainnya.
Namun, sebenarnya selain mempersiapkan hal-hal di atas ada salah satu hal yang tidak boleh anda lupakan yakni persiapan mental. Mempersiapkan mental ini sangat penting untuk dilakukan jika memang anda ingin periode awal menjalin rumah tangga berjalan dengan mulus dan sempurna.

Nah, di bawah ini ada beberapa persiapan mental yang perlu anda lakukan sebelum menikah. Perlu anda ingat menikah itu adalah sesutu yang sangat penting, bahkan bisa merubah kehidupan anda, untuk itu persiapkanlah segala sesuatunya dengan pertimbangan yang matang.

Persiapan Mental yang Harus Dilakukan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

1. Jangan mengutamakan ego

Kata-kata yang mewaikili diri sendiri seperti kata “Aku” harus anda buang jauh-jauh dalam kehidupan pernikahan, terlebih lagi ketika anda berkomunikasi bersama pasangan. Kata-kata yang mewakili anda berdua seperti “Kita”lah yang seharusnya lebih dominan. Setelah menikah anda tidak bisa lagi memikrikan kebahagiaan dan kepuasan pribadi anda, karena kebahagiaan pasangan hidup juga adalah hal penting yang harus anda pikirkan. Jika memang anda ingin bebas dan melakukan hal apa saja dengan sendiri, maka sebaiknya anda jangan mengambil keputusan untuk cepat-cepat menikah.

Pernikahan adalah sebuah ikatan yang menuntut pengorbanan antara masing-masing pasangan. Sebelum anda bisa membahagiakan diri anda sendiri maka anda juga harus memastikan bahwa pasangan anda juga sudah bahagia. Anda jangan pernah merasa takut atau merasa ragu, karena jika pengorbanan dilandasi dengan rasa cinta yang tulus, maka semua pengorbanan itu pun akan terasa begitu indah.

2. Berisap untuk menjadi individu yang lebih tegar

Hal yang pasti harus anda lakukan setelah menikah yaitu anda harus lebih siap untuk menjadi individu yang tegar dan kokoh. Sebagai seorang istri anda harus bisa menjadi wanita yang bisa memahami keadaan suami anda dan mempersiapkan semua keperluan rumah tangga dengan sebaik mungkin. Persiapkanlah diri anda sebagai sosok yang selalu mendukung suami anda. Bersiap untuk menjadi istri yang tabah dan bijaksana, serta siap untuk mengarungi suka dan duka bersama suami.

Atau jika anda sebagai seorang suami, maka anda harus mampu melindungi istri dan bertanggung jawab menyokong kehidupan rumah tangga baik itu secara ekonomi maupun moral dan anda juga harus siap untuk menjadi sosok suami dan ayah yang bisa diteladani oleh istri ataupun anak anda.

3. Saling percaya

Saling percaya juga merupakan kunci terpenting sebelum melangsungkan pernikahan. Sebelum berjanji untuk hidup bersama maka anda harus bisa sepenuhnya percaya kepada pasangan anda begitupun dengan pasangan anda sendiri. Jika anda dan pasangan masih saling curiga atau tidak percaya satu dan yang lainnya, maka itu berarti anda masih membutuhkan waktu untuk belajar agar bisa saling memahami sebelum pada akhirnya anda dan pasangan memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Rasa percaya itu hanya akan tumbuh jika anda dengan pasangan memiliki landasan yang kuat, seperti landasan agama ataupun landasan logika.

4. Pre-Marital Konseling

Pre-Marital konseling ini yaitu jasa resmi yang disediakan oleh para psikolog untuk membantu pasangan yang akan menikah agar bisa memahami antara satu sama lain. Motode seperti ini juga sangat bisa membantu anda dan pasangan serta menganalisa apakah anda berdua sudah siap untuk menikah ataukah masih membutuhkan persiapan lagi, baik itu secara mental, fisik, ataupun materil.

Apabila anda dan pasangan memiliki waktu dan dana yang cukup, maka tidak ada salahnya jika anda mengambil jasa Pre-Marital Konseling ini sebelum menikah. Dan menurut orang-orang yang sudah melakukannya, biasanya para konseler ini juga akan membimbing anda dan pasangan untuk merencanakan berbagai hal yang perlu dilakukan sebelum menikah.

5. Minta nasihat dari orangtua

Meminta nasihat dan pendapat orang tua adalah salah satu hal berharga yang harus anda lakukan sebelum memutuskan untuk menikah. Dan satu hal yang pasti adalah bahwa mereka sudah menjalin hubungan rumah tangga lebih dulu. Ketika anda meminta nasihatnya, tentunya mereka berdua memiliki nasihat sesuai dengan pengalaman pribadinya yang tidak bisa ditemukan pada artikel, buku bahkan dari seorang konseler profesional sekalipun.

Tanyakanlah kepada orangtua anda dan mintalah pendapatnya apakah anda sudah siap untuk menikah atau justru belum. Tanyakan pula tentang berbagai tips atau bagaimana caranya membahagiakan pasangan dan membina rumah tangga yang langgeng dan harmonis. Dan hal yang paling penting dari semua itu yaitu janganlah lupa untuk meminta restu dari mereka berdua.

6. Memahami perubahan yang akan terjadi dalam hidup anda

Setalah menikah maka kehidupan anda akan berubah secara drastis dan hal ini perlu anda pahami seutuhnya. Persiapan mental untuk menghadapi kondisi ini sangatlah diperlukan agar anda tidak kaget saat menginjak periode awal pernikahan. Sadarilah bahwa memang kehidupan anda akan berubah, mulai dari bangun tidur bahkan hingga menutup mata kembali anda akan melihat sosok orang lain berada di dekat anda. Dan perubahan yang paling besar justru dalam hal psikologis, dimana anda akan memiliki kewajiban tambahan, baik itu sebagai seorang ostri ataupun sebagai seorang suami.

7. Hargai perbedaan yang ada antara anda dan pasangan

Setiap orang tentunya memiliki keunikan dan perbedaan masing-masing. Dan perbedaan ini akan jelas terlihat setelah anda dan pasangan menikah. Dan inilah waktunya bagi anda ataupun pasangan untuk bisa menghargai perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing-masing. Jika hal ini tidak bisa dilakukan, maka sudah bisa dipastikan bahwa rumah tangga anda akan terisi oleh perselisihan, perdebatan atau bahkan pertengkaran.

Intinya yang perlu anda lakukan yaitu, menerima perbedaan yang ada di antara diri anda dan pasangan, serta berusaha untuk mencoba menyesuaikan dengan perbedaan yang dimiliki oleh pasangan. Cobalah kurangi beberapa hal dalam diri anda yang memang tidak disukai oleh pasangan anda, dan cobalah maklumi hal-hal yang terdapat di dalam diri pasangan yang anda anggap bahwa itu berbeda. Jika anda melakukan ini dengan tulus, maka sudah bisa dipastikan bahwa pasangan anda pun akan melakukan ini dengan tulus pula dan kebahagiaan hubungan pernikahan akan ada di depan mata.

Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang, bukan hanya satu hari, satu bulan atau satu tahun saja. Oleh sebab itu sebelum anda dan pasangan masuk ke dalamnya, anda dan pasangan harus benar-benar menyiapkan mental secara sempurna.

Comments are closed.